PADANG - Mojokerto menjadi tempat bersejarah pertemuan perdana asosiasi dosen Azhari Indonesia, selanjutnya disebut dengan ADAI. Acara ini terlaksana di kampus Universitas KH. Abdul Chalim (UAC) PP Amanatul Ummah Pacet Mojokerto, Jawa Timur. Kegiatan memakan waktu selama dua hari, tanggal 13-14 September 2024 dengan tema: “The Role of Civil Society Institutions in Realizing National Relicience and Strengthening the Harmony of Life”.
Dua dosen Fakultas Syariah UIN IB Padang, Prof Dr. Muchlis Bahar, Lc., M.Ag. sebagai dewan pembina dan Dr. Eskarni Ushalli, Lc, . M.A. sebagai Wakil Sekretaris dilantik sebagai Pengurus ADAI Pusat.
Pada kesempatan tersebut, pertemuan diawali dengan jumpa pengurus bersama anggota diadakan di lantai 3 kampus PASCA SARJANA UAC. Perkenalan dilakukan secara singkat karena sebelum temu luring, sudah ada temu daring & ADAI memiliki grup WA yg sudah diisi 500 orang lebih dosen dalam & luar negeri alumni Al Azhar Mesir.
“Sejarah pendirian asosiasi ini cukup panjang. Grup dosen sudah di bentuk sejak tahun 2017. Semangat untuk maju bersama selalu menyala. Akhirnya, pada pengukuhan Prof Dr Hamka Hasan, diadakanlah pertemuan singkat yg merupakan cikal bakal lahirnya ADAI”, ujar Prof Irfan.
Baca juga:
Kode Etik Jurnalistik dan Penjelasannya
|
“Kita berharap dengan adanya ADAI, semua dosen yang lahir dari Rahim Al Azhar menyusun kekuatan untuk saling menguatkan. Langkah yang Kita tempuh adalah dalam rangka Dakwah melanjutkan perjuangan Al Azhar dalam bidang pendidikan, khususnya tingkat tinggi”, lanjut ketua umum yg tahun depan akan melaksanakan tugas sebagai Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI di Riyadh, KSA.
Prof. Hamka Hasan (wakil ketua), menjelaskan bahwa, kegiatan perdana ini sungguh dengan persiapan yang sangat singkat. Ada ust Dr Fatih dan Dr Eskarni sebagai sekretaris Umum dan wakil sekretaris yang turut membantu dari jarak jauh untuk terlaksananya kegiatan. Alhamdulillah respon dari anggota sangat baik sekali, sehingga yang hadir Hari ini melebihi oerkiraan kami, ulas Prof Hamka.
Setelah membicarakan tentang Ad/Art serta tujuan berdirinya ADAI, maka kegiatan berikutnya berlangsung di lantai 2 berbentuk diskusi panel dengan menghadirkan pembicara dari berbagai kampus di Indonesia. Setiap panel, dihadiri dan dibahas oleh guru besar yang merupakan pakar di bidangnya masing-masing. Diantara nama yang hadir adalah Prof. Dr. Desmadi Saharuddin dari UIN Jakarta, Prof Dr Muchlis Bahar dari UIN Padang, Prof. Dr. M Husni Mubarak dari UIN Ar Raniry Banda Aceh. (***)