FAMPIR Riau Minta Kepala Seksi Intelijen Kejari Pekanbaru Dicopot

    FAMPIR Riau Minta Kepala Seksi Intelijen Kejari Pekanbaru Dicopot
    FAMPIR Riau Minta Kepala Seksi Intelijen Kejari Pekanbaru Mundur

    Pekanbaru, - Spanduk meminta Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejaksaan Negeri (Kejari) Pekanbaru Masargi Marel, SH, MH terpajang di beberapa jembatan penyebrangan, tadi pagi. Kamis, (13/01/22).

    Namun untungnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru cepat menurunkan spanduk dari Forum Mahasiswa Perduli Riau (Fampir)  dan Aliansi Mahasiswa Pemuda Penyelamat Uang Negara (Ampun).

    Dari pantauan awak media, salah satu spanduk tersebut bertuliskan “Forum Masyarakat Peduli Riau (FAMPIR) Kasi Intel Kejaksaan Pekanbaru di pecat, di duga telah terima uang 86 dari Ida Yulita Susanti. Tolong Pak Jamwas!”

    Seperti diketahui, Ida Yulita Susanti baru baru ini dilaporkan terkait penggunaan mobil dinas. Meski baru sebatas saksi, anggota DPRD Kota Pekanbaru dari Partai Golkar ini sudah beberapa kali diundang ke kantor Kejari untuk memberikan keterangan.

    Tidak diketahui, apakah spanduk itu terkait dengan pemeriksaan anggota dewan yang dikenal vokal dan kritis terhadap Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tersebut.

    Namun Marel sendiri yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp (WA) , menegaskan spanduk tersebut adalah fitnah.

    "Sudah jelas fitnah itu, Pak!, ’’ jawabnya singkat.

    Berkaitan dengan pemeriksaan Ida Yulita Susanti, Kasi Intel Kejari Pekanbaru mengaku masih berlanjut. Proses masih berjalan, kok, " tutupnya. (Mulyadi).

    Pekanbaru Riau
    Mulyadi,S.H,i.

    Mulyadi,S.H,i.

    Artikel Sebelumnya

    Coffe Morning Forkopimda, Kapolda Riau :...

    Artikel Berikutnya

    Vaksinasi Booster Dimulai Gubernur Riau...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Hendri Kampai: Hindari Terlalu Banyak Intervensi terhadap Kewenangan, Polri di Bawah Presiden Adalah Langkah Tepat
    Raga Sehat, Jiwa Kuat: Warga Binaan Lapas Tembilahan Senam Pagi dengan Semangat   
    Pastikan Warga Binaan Tetap Kondusif, Lapas Tembilahan Laksanakan Langkah Preventif   
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Irigasi Bagus dan Petani Bisa Panen Tiga Kali Dalam Setahun
    Hendri Kampai: Utopia Indonesia, Visi Indonesia Emas Namun Uang Kuliah Semakin Tak Terjangkau

    Tags