Memang Gila!! Jumlah Pasien RSJ Tampan Turun, Anggaran Makan Minum Malah Naik Milyaran Rupiah Tiap Tahun

    Memang Gila!! Jumlah Pasien RSJ Tampan Turun, Anggaran Makan Minum Malah Naik Milyaran Rupiah Tiap Tahun
    Memang Gila!! Jumlah Pasien RSJ Tampan Turun, Anggaran Makan Minum Malah Naik Milyaran Rupiah Tiap Tahun

    Pekanbaru, - Anggaran Rutin Makan Minum untuk Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan Pekanbaru sepanjang 2019-2022, mencurigakan.

    Pasalnya, nilai anggaran itu selalu meningkat drastis setiap kali diajukan.

    Namun, jumlah pasien rawat inap dan jumlah kapasitas tampung ternyata tidak mengalami peningkatan signifikan sebagaimana jumlah anggaran yang dialokasikan.Bahkan, diketahui pihak RSJ Tampan mengajukan Anggaran Makan Minum Pasien Rawat Inap sebesar Rp.2.924.922.000 pada tahun Anggaran BLUD 2019 dengan perkiraan 250 pasien per hari.

    Lalu, pada tahun 2020, pihak RSJ Tampan mengajukan dengan menambah sekitar Rp1, 3 Miliar jumlah anggaran.Yakni, Rp.4.331.250.000 hanya untuk 9 bulan.Tak sampai disitu, pada tahun 2021 pihak manajemen RSJ kembali menambah sekitar 2 miliar nilai anggaran dengan total Rp6.250.500.000.Aksi ini kembali berulang.

    Memasuki tahun anggaran tahun 2022 pihak manajemen RSJ kembali menambah sekitar Rp1 Miliar nilai anggaran, yakni Rp.7.331.150.468.Sementara itu, Plt Direktur Utama RSJ Tampan, Elita Sari saat dikonfirmasi terkait jumlah pasien rawat inap justru menampilkan tabel data pasien 2019-2020 yang mengalami penurunan, yakni sebanyak 1.929 Pasien tahun 2019 dan 1.848 Pasien tahun 2020.

    Dokter yang baru diangkat menjadi Plt Direktur RSJ Tampan ini juga mengungkapkan soal Anggaran Makan Minum ini pernah diusut oleh pihak Kepolisian Daerah Riau."Secara pasti kurang tau, Pak.Tapi, (Anggaran Makan Minum) ini pernah diangkat jadi suatu persoalan di Krimsus (Direktorat Kriminal Khusus) di Polda. Mungkin ada kaitan dengan penyesuaian harga per porsi, " jawab Elita, Sabtu (12/2/22) kemarin.

    Sedangkan terkait kapasitas ruang Rawat Inap sejak tahun 2019-2022, Elita mengatakan hanya ada penambahan untuk 10 orang yang sebelumnya 250 orang.Kedepannya, Elita menyatakan untuk meminta klarifikasi dahulu dari sejumlah pejabat terkait. "Mungkin sebaliknya di klarifikasi PPK & PPTK, " tutupnya. (Mulyadi).

    Pekanbaru Riau
    Mulyadi,S.H,i.

    Mulyadi,S.H,i.

    Artikel Sebelumnya

    Muhammad Herwan Kecam M.Nasir Sebagai Penghianat...

    Artikel Berikutnya

    Kenapa Anak Jati Melayu Tidak Pernah Miliki...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Sehat Bugar di Pagi Hari, Warga Binaan Penuh Energi
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Hendri Kampai: Kualitas tulisanmu adalah kualitas dirimu

    Tags